8 April 2023 3:47 am

Ramadhan, Saat tepat mentautkan hati anak ke masjid

Ramadhan, Saat tepat mentautkan hati anak ke masjid
Cinta Masjid
Salah satu cara untuk menautkan dan menggantungkan hati anak ke masjid adalah dengan cara menumbuhkan rasa cinta kepadanya. Hati anak yang sudah tertaut akan merasa bahagia, senang, dan selalu ada buncahan rindu ingin selalu ke masjid. Jika mendengar suara adzan, sesibuk apa pun, dia akan berusaha memenuhinya. Sekali saja tidak shalat berjamaah di masjid ada rasa rugi, dan gersang di dalam jiwa.

Caranya, sejak sedini mungkin anak diakrabkan dengan masjid. Orangtua harus membawanya ke masjid. Interaksi yang intens anak dengan masjid akan menumbuhkan kebiasaan dan rasa senang. Anak tahu apa itu adzan, shalat, berwudhu, mengaji, dan kajian yang diadakan di masjid. Begitu juga Nabi Muhammad ﷺ yang membawa cucunya, Hasan dan Husein ke masjid. Diperlihatkan kepadanya cara shalat, dan lain sebagainya. 

Tak kalah penting juga masjid harus ramah dan akrab dengan anak-anak. Jangan sampai hanya karena dianggap menggangu, anak-anak kecil lalu dimarahi, dan dilarang ke masjid. Kejadian seperti ini sering sekali terjadi. Karena itu, ada baiknya takmir masjid membuat regulasi atau tempat khusus agar anak tidak ribut menganggu orang dewasa shalat.

Salah satunya bisa diberikan shaf khusus anak atau ada yang bertugas menjaganya.Orangtua harus mengambil peran ini. Sebab, jika tidak, bisa jadi mereka nanti akan mencari tempat lain yang dianggap lebih aman, nyaman, dan membahagiakan. Lalu, tempat seperti warung internet, playstation, tempat nongkrong, dan lain sebagainya jadi idola. Sedangkan masjid ditinggalkan karena dianggap tidak asyik.

Akhirnya masjid sepi tanpa anak-anak. Isinya hanya orangtua. Orangtua juga harus memberikan nasihat, dan motivasi agar anak paham alasan kenapa harus ke masjid. Seringlah mengajari anak membaca Iqra, atau pun al-Qur’an. Dudukkan mereka di depan Anda atau dipangku lalu minta mereka membaca huruf demi huruf, ayat demi ayat al-Qur’an. Jangan sampai orangtua yang bisa membaca al-Qur’an dengan baik tidak mengajarinya, justru menyuruh orang lain.

Semoga generasi kita bisa jadi anak yang hebat, dan kuat. Bukan hanya karena fisiknya yang kuat, bukan pula hanya karena otaknya yang cerdas, tetapi juga karena hati, dan pikiranya yang selalu tertaut ke masjid. Sebagaimana Said bin al-Musayyab dan Ar-Rabi bin Khutsaim yang selalu merindukan masjid. Amin, Ya Rabb.

Sumber hidayatullah magazine, */Syaiful Anshor, penulis dan guru madrasah 
Follow Us
Address
Jl. A. Wahab Syahranie Gg. 8 RT. 14 No. 99 Kel. Gn. Kelua Kec. Samarinda Ulu, Samarinda Kalimantan-Timur 75123
+62822-1364-9412
meditifalfirdaus23@gmail.com
recruitment.uswatun@gmail.com
Supported by
-
@2025 Dunia Al Firdaus Inc.